Jumat, 20 September 2013

Ketika Kamu Memprioritaskan Tapi Tidak Terprioritaskan


Hai, ini cerita pertamaku, kalau agak aneh, maklumi yaa, kan pemula ...

Jadi gini ...
Dalam pacaran biasanya ada aja tokoh-tokoh yg dapet peran "terprioritaskan". Contohnya, yaa aku sendiri, ketika masih pacaran dulu, aku selalu memprioritaskan pasanganku. Gimana udah kayak tahanan bebas bersyarat, harus lapor terus. Mau gimana lagi, namanya juga udah cinte, harus rela berkorban dong.
Tapi aku selalu gak pernah kebagian peran "diprioritaskan" lo. Curang gak sih? Hahaha

 Misalnya ketika aku lagi pergi hangout sama temen-temen atau cuma sekedar main playstation, pasti pacar langgsung ngambek, dan kata-kata yg terucap dari mulut manis nan menyeramkan mereka adalah :
"Jadi kamu lebih milih temenmu daripada aku?" Atau "yaudah, sana aja kamu pacaran sm PS" haha
Bisa jawab apadong? Udah skakmat ajatuh
Tp giliran mereka pergi,  aku lakuin hal yg sama yang mereka lakukan pasti hasilnya gak seindah yang dibayangkan. Dan jawaban yang keluar ketika aku melarang dia pergi dengan temennya adalah :
"Kenapa sih kamu? ini itu semua gak boleh" atau "posesif sekali kamu jadi cowok yaa". Aje gile kan tuh ( ‾_‾ )
Sama halnya dengan ketika dia mengajak pergi, pas pada waktu yang sama aku ada janji dengan temen,  yaa otomatis aku batalin pergi dengan temen dong, mau liat gunung mahameru meletus? Gak kan haha
Tapi ktika aku yang mengajak pergi, dan dia ada janji dengan temennya, dia pasti memilih temen. Dengan alasan beragam, seperti : "udah lama nih gak ketemu mereka" atau "ini aku udah rencanain pergi dari dulu lo, kamu jangan egois dong". Dan ujung-ujungnya, yaa cuma bisa gigit jari ajasih (jari sendiri yaa, jgn jari majikan mu).

Mungkin temen-temen semua pernah mengalami kejadian yang sama sperti yang aku alamin, smoga aja kita menemukan jalan keluar bersama dalam menghadapi situasi mencekam ini, amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar